Sabtu, 23 April 2016

Everton Tak Pantas Kalah dari United!

Everton Tak Pantas Kalah dari United!

Roberto Martinez / foto: BBC

LONDON – Everton dipastikan tersingkir dari FA Cup setelah kalah dari Manchester United. Manajer The Toffees, Roberto Martinez pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Manajer asal Spanyol itu mengklaim kalau timnya bermain lebih baik dan tak pantas tersingkir.
Dalam laga semifinal di Stadion Wembley, Minggu (24/4/2016) dini hari WIB, Everton takluk dengan skor 1-2. Ross Barkley dan kolega harus menelan pil pahit setelah Anthony Martial mencetak gol kemenagan United di injury time paruh kedua.
“Ini adalah hasil yang sulit diterima. Kami sedikit lambat di babak pertama, tapi kami mencetak gol balasan di paruh kedua. Kebobolan di injury timemerupakan pukulan telak yang tak pantas untuk siapapun,” keluh Martinez kepada BBC Sport, Minggu (24/4/2016).

“Semakin lama laga berjalan, semakin besar peluang yang kami dapat. Pertandingan berjalan sesuai keinginan kami, peluang terus datang dan saya rasa kami tim yang lebih kuat,” terangnya.
“Kalah di semifinal itu sulit karena rasanya ini sangat tidak layak. Kami menciptakan peluang dan di babak kedua kami tim yang lebih baik,” tukas eks manajer Wigan Athletic tersebut.

Zidane Puji Penampilan Anak Didiknya

Zidane Puji Penampilan Anak Didiknya

Real Madrid (Foto: Reuters)

MADRID – Real Madrid berhasil menaklukkan Rayo Vallecano melalui pertandingan dramatis. Skuad asuhan Zinedine Zidane tersebut berhasil memetik kemenangan 3-2 di Campo de FĂștbol de Vallecas, Sabtu 23 April 2016 malam WIB.
Sempat tertinggal 2-1 hingga interval pertama ternyata tidak menjatuhkan mental Madrid. Los Blancos –julukan Madrid- berhasil membalik kedudukan melalui tandukkan langsung Lucas dan tendangan keras Bale di babak kedua.
Zidane tak memungkiri bahwa anak didiknya bermain sangat buruk di babak pertama. Meski begitu, ia senang anak asuhnya tersebut mampu kembali bangkit.

“Selama pertandingan berlangsung, kami memulai laga dengan buruk dan mengakhirinya dengan sangat baik. Namun saya senang melihat penampilan kami. Ini adalah laga yang tidak mudah karena kami memulainya dengan ketertinggalan 0-2,” ujar Zidane, seperti dikutip dari laman resmi Real Madrid, Minggu (24/4/2016).
“Ini adalah laga yang sulit dan mereka adalah lawan yang sulit pula. Namun ini adalah pertandingan 90 menit. Kami berhasil kembali bangkit dan memetik hasil manis,” pungkas pelatih berkepala plontos itu.

Suarez Jadi Dosa Terbesar Wenger untuk Arsenal

Suarez Jadi Dosa Terbesar Wenger untuk Arsenal

Luis Suarez (Foto: REUTERS)


LONDON – Manajer Arsenal, Arsene Wenger, memang sedang mendapatkan banyak hujatan dari berbagai kalangan. Bahkan para pendukungThe Gunners ramai-ramai menyuarakan permintaan agar Wenger mundur dari jabatan manajer klub kesayang mereka.
Kekecewaan tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan yang jelas. Sebab, Arsenal memang melakoni kampanye mereka di musim 2015-2016 dengan sejumlah hasil buruk. Bahkan Theo Walcott dan kolega hampir dipastikan bakal menutup musim tanpa meraih satu pun gelar.
Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar dari salah satu pemain legendaris Liverpool, Jamie Carragher. Ia mengatakan bahwa kesalahan terbesar Wenger sebagai manajer adalah ketidakseriusannya memboyong Luis Suarez di musim panas 2013. Padahal pada saat itu, kans Arsenal untuk bisa mendaratkan El Pistolero terbuka sangat lebar.
“Jika Arsene Wenger melihat kebelakang, seberapa besar penyesalannya tidak menggunakan uangnya? Pada bulan Juli 2013 ketika Arsenal mengejar Luis Suarez,” ucap Carragher, seperti disadur dari The Guardian,Minggu (24/4/2016).

“Anda bisa bayangkan sendiri seberapa besar perbedaan yang terjadi jika mereka memberikan penawaran yang layak untuk Liverpool (untuk bisa memboyong Suarez) pada saat itu,” sambung mantan personel Timnas Inggris tersebut.
“Jika anda sekalian melihat 20 tahun perjalanan Wenger di sepakbola Inggris, ada banyak momen-momen indah. Namun pada Juli 2013 membuang kesempatan besar mendapatkan Suarez. Saya rasa itu adalah kesalahan terbesar Wenger sebagai manajer,” tuntas pria berusia 38 tahun itu.

Bale Sukses Buat Zizou Terpukau

Bale Sukses Buat Zizou Terpukau

Gareth Bale (Foto: Reuters)

MADRID – Gareth Bale berhasil menjadi pahlawan saat Real Madrid bertandang ke markas Rayo Vallecano pada Sabtu, 23 April 2016 malam WIB. Pemain asal Wales tersebut berhasil menyumbangkan dua gol di laga tersebut.
Entrenador Madrid, Zinedine Zidane mengaku terpukau dengan penampilan Bale. Menurutnya, pesepakbola 26 tahun itu tampil sangat luar biasa.
“Saya sangat senang dengan penampilannya. Dia mampu tampil sangat berbeda. Bale tampil dengan sangat fenomenal. Saya senang melihatnya tampil dengan stamina maksimal,” ujar Zidane, seperti dikutip dari laman resmi Real Madrid, Minggu (24/4/2016).

Pelatih asal Prancis tersebut menambahkan bahwa dirinya akan memberikan waktu istirahat kepada Bale. Pada laga selanjutnya, Madrid akan berhadapan dengan Manchester City pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu, 27 April 2016 dini hari WIB.
“Kini ia membutuhkan instirahat untuk mempersiapkan laga selanjutnya. Ia berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik. Dia tampil sangat memukau,” pungkasnya.

United Menang, Van Gaal Tak Sepenuhnya Puas

United Menang, Van Gaal Tak Sepenuhnya Puas

foto: Sky Sports


LONDON – Arsitek Manchester United, Louis van Gaal, mengaku senang setelah Setan Merah mampu mengatasi perlawanan Everton dan lolos ke partai puncak FA Cup. Meski demikian, sang meneer tak sepenuhnya puas. Ia mengkritisi kinerja wasit Anthony Taylor yang memimpin laga tersebut.
Seperti diketahui, United mampu melaju ke final setelah mengalahkan Everton secara dramatis dengan skor 2-1 pada partai semifinal di Wembley, Minggu (24/4/2016) dini hari WIB.

Manchester Merah sempat unggul lebih dahulu lewat gol Marouane Fellaini. Everton sendiri memiliki kans untuk menyamakan kedudukan di awal babak kedua lewat penalti Romelu Lukaku, namun David De Gea dengan gemilang mampu menepisnya.

The Toffees sakhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit 75 melalui gol bunuh diri Chris Smalling. Namun, United akhirnya memastikan kemenangan lewat gol Anthony Martial di masa injury time.

Jumat, 22 April 2016

Pellegrini : Wajar Bila ManCity Ingin Dilatih Guardiola

Pellegrini : Wajar Bila ManCity Ingin Dilatih Guardiola
Pellegrini : Wajar Bila ManCity Ingin Dilatih Guardiola


VIVA.co.id – Manajer Manchester, Manuel Pellegrini, menerima keputusan manajemen yang memutus kontraknya di akhir musim nanti. Sebab, tim mana yang tak ingin ditukangi oleh pelatih sekelas Josep Guardiola.
Pada pertengahan musim lalu, The Citizens menyatakan telah mengontrak Guardiola untuk musim mendatang. Keputusan tersebut tak lepas dari pembicaraan klub dengan pelatih asal Spanyol tersebut sejak 2012.
Tetapi, Guardiola lebih memilih menangani Bayern Munich, usai meninggalkan Barcelona. Hingga akhirnya, ManCity berhasil mendapatkan tanda tangan pelatih berusia 45 tahun itu dan akan mulai melatih pada Juni nanti.
Manajer asal Chile itu membantah bila kedatangan Guardiola tengah memecah konsentrasi pemainnya, hingga kans untuk juara Premier League jadi lebih kecil. Pellegrini menilai terkadang waktunya pemain mengalami penurunan konsentrasi.

"Tidak sama sekali. Dari awal, ketika Pep diumumkan akan datang ke Inggris, manajemen tahu bahwa saya tidak boleh bertindak bodoh. Semua orang tahu bahwa ia akan datang ke sini. Anda bisa menilai, apakah itu tindakan yang tepat, atau tidak dari klub, di akhir musim nanti. Yang penting, sekarang adalah bagaimana kami menutup musim ini dengan baik," kata Pellegrini, dilansirMarca.
"Saya tidak suka mencari alasan. Sebagai pelatih, mudah untuk mengatakan hal-hal tertentu dan tidak bertanggung jawab. Saya tidak suka ini. Namun, kadang memang ada fase di mana seorang pemain tidak bisa fokus 100 persen terhadap apa yang ada di pikiran mereka,” sambungnya.
Perihal ManCity yang memilih Guardiola, Pellegrini coba memakluminya. Terlebih, dia juga menyadari belum bisa memberikan banyak trofi kepada Sergio Aguero dan kawan-kawan selama menukangi ManCity.
"Klub selalu ingin bekerja dengan Guardiola, dan itu logis, karena hubungan yang mereka miliki dengan Barcelona. Pep tengah tersedia, karena kontraknya habis, dan wajar jika mereka merekrutnya. Jika saya sudah memenangkan dua gelar Liga Champions dan dua trofi Premier League, posisi Guardiola akan sama,” katanya. (asp)

Ranieri Kini Bernafsu Bawa Leicester Juara

Ranieri Kini Bernafsu Bawa Leicester Juara
Ranieri Kini Bernafsu Bawa Leicester Juara


VIVA.co.id – Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, akhirnya mengakui jika dia bernafsu membawa timnya menajdji juara Premier League. Sebelumnya, The Tinkerman beberapa kali merendah, dan menyebut tak menargetkan gelar juara.
Leicester berpeluang besar merebut titel Liga Inggris untu kali pertama sepanjang sejarah. Padahal, musim lalu The Foxes berjuang keras menghindari degradasi.
Leicester sudah mengantongi tiket ke Liga Champions musim depan. Dan, Ranieri enggan menyia-nyiakan kesempatan menjadi juara yang sudah di depan mata.
"Kami berada di Liga Champions. Itu fantastis. Selamat untuk semua orang, fans, staf, dan juga pemain," kata Ranieri seperti dilansir Soccerway.
"Ini merupakan pencapaian fantastis dan sekarang kami berupaya merebut gelar. Tinggal itu target yang tersisa," lanjut pelatih berkebangsaan Italia ini.

Leicester saat ini menempati puncak klasemen dengan 73 poin dari 34 pertandingan. Menyisakan 4 pertandingan tersisa, Leicester unggul 5 poin dari Tottenham Hotspur di urutan 2.
"Saya sudah berbicara kepada para pemain. Sekarang, momen yang tepat untuk maju. Saya percaya diri. Saya pria yang berpikir positif. Jika kami memenangkan gelar, itu akan terasa luar biasa," ucap Ranieri.
"Jika Spurs finis di atas kami, saya akan mengucapkan selamat. Tapi, saya lebih memilih untuk berada 5 poin di atas mereka," lanjut dia.
Jika bisa menjadi juara, Ranieri akan melepas julukan Mr Runner-up. Sebelumnya, dia hanya mampu menjadi runner-up liga bersama Chelsea, Juventus, AS Roma, dan AS Monaco.